skip to main |
skip to sidebar
sejarah tentang adiwiyata
Penyimpangan iklim, menyebabkan produksi uap air dan awan di sebagian Indonesia bervariasi dari kondisi sangat tinggi ke rendah atau sebaliknya. Ini semua menyebabkan penyimpangan iklim terhadap kondisi normalnya. Jumlah uap air dan awan yang rendah akan berpengaruh terhadap curah hujan, apabila curah hujan dan intensitas hujan rendah akan menyebabkan kekeringan.
Gangguan keseimbangan hidrologis, kekeringan juga dipengaruhi oleh adanya gangguan hidrologis seperti: 1) terjadinya degradasi Daerah Aliran Sungai (DAS) terutama bagian hulu mengalami alih fungsi lahan dari bervegetasi menjadi non vegetasi yang menyebabkan terganggunya sistem peresapan air tanah; 2) kerusakan hidrologis daerah tangkapan air bagian hulu menyebabkan waduk dan saluran irigasi terisi sedimen, sehingga kapasitas tampung air menurun tajam; 3) rendahnya cadangan air waduk yang disimpan pada musim penghujan akibat pendangkalan menyebabkan cadangan air musim kemarau sangat rendah sehingga memicu terjadinya kekeringan.
Kekeringan agronomis, terjadi sebagai akibat kebiasaan petani memaksakan menanam padi pada musim kemarau dengan ketersediaan air yang tidak mencukupi.
Irigasi Sinus, juga dikenal memiliki irigasi hidung, adalah prosedur yang membersihkan saluran hidung Lendir
dan puing-puing, menghasilkan manfaat kesehatan yang signifikan.
Prosedur ini sederhana dan dengan alat yang tepat, dapat dilakukan
dengan aman di rumah. Ada beberapa cara untuk melakukan sinus bilas,
dimulai dengan air cupping yang sangat dasar untuk hidung dan menghirup.
Pendekatan ini sangat tidak efektif memberantas hidung, tetapi dapat
membantu untuk rehydrate Rongga hidung. Sebuah metode yang
lebih efektif adalah panci Netti, alat yoga kuno. Ini teh-pot seperti
perangkat larutan air garam saluran ke dalam rongga hidung yang
dapat membersihkan bagian itu dan membantu mengurangi peradangan.
Panci Netti diterima bagi individu dengan masalah sinus kecil dan alergi
musiman, tetapi individu dengan kondisi kronis akan memerlukan sistem yang lebih efektif seperti Hydro-Pulse Irigasi hidung Sistem. Hydro-pulsa pulsa harfiah larutan garam melalui rongga sinus, sehingga menghilangkan dahak dan lendir berlebih dan mempromosikan lingkungan yang sehat hidung.
Ada kesehatan dan kualitas hidup untuk irigasi manfaat sinus, beberapa yang diuraikan di bawah ini.
Alergi Bantuan Gejala
Alergi yang paling umum disebabkan oleh debu, serbuk sari dan jamur. Iritasi ini yang dihirup dan menanamkan dalam ingus,
mengakibatkan kemacetan, posting tetes hidung, iritasi dan
pembengkakan. Sementara obat alergi banyak hanya mengatasi gejala,
sistem irigasi sinus yang efektif sampai ke akar masalah dan
menghilangkan alergen. Hasil akhirnya adalah gejala alergi lebih
sedikit, lingkungan sinus sehat dan lebih sedikit infeksi sinus. Untuk
alasan ini, Anda harus melakukan sinus bilas setiap hari selama musim
alergi.
Sinusitis
Sinusitis adalah
penumpukan terus-menerus dari lendir di rongga sinus, sehingga nyeri di
kepala-, ketidaknyamanan dan infeksi. Sinusitis akut berlangsung sampai
satu bulan, sementara sinusitis kronis berlangsung selama
berbulan-bulan pada suatu waktu. Jika Anda menderita sinusitis, bilas
sinus harian yang dianjurkan oleh dokter untuk mencuci keluar lendir
yang menyebabkan penumpukan. Tidak hanya akan mengurangi infeksi tapi
jauh akan meningkatkan kualitas hidup Anda. Saya pribadi
merekomendasikan bahwa siapapun dengan sinusitis berinvestasi dalam
Hydro-Pulse sinus hidung dan sistem irigasi.
Bernapaslah kronis Buruk
Alergi dan sinusitis adalah penyebab utama dari halitosis. Ketika lendir menumpuk di hidung dan mulut itu menjadi tempat berkembang biak bakteri. Bakteri membangun dalam mulut Anda dan di belakang lidah Anda adalah kontributor utama bau mulut kronis. Sebuah irigasi sinus bilas telah terbukti sangat efektif dalam menyembuhkan bau mulut seperti membersihkan keluar lendir berlebih di hidung Anda, sehingga mencegah penumpukan bakteri.
Masalah Pernapasan
Irigasi sinus juga dikenal untuk meningkatkan banyak penyakit pernapasan lainnya termasuk flu biasa, hayfever, asma, dan bronkitis. Saya sarankan irigasi sinus untuk semua pasien saya, tetapi terutama mereka yang memiliki keluhan pernafasan. Irigasi hidung akan membantu membersihkan sinus Anda dan membantu Anda napas lebih jelas.
sumber : http://terselubung.blogspot.com/2012/08/10-tempat-liburan-terfavorit-selebriti.html
Rabu, 22 Mei 2013
GAMBAR-GAMBAR IRIGASI
Diposting oleh
Unknown
di
21.34
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
PENGERTIAN IRIGASI
Irigasi adalah usaha penyediaan dan
pengaturan air untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi
air permukaan, irigasi air bawahtanah, irigasi pompa dan irigasi rawa.
Semua proses kehidupan dan kejadian di dalam tanah yang merupakan tempat
media pertumbuhan tanaman hanya dapat terjadi apabila ada air, baik
bertindak sebagai pelaku (subjek) atau air sebagai media (objek).
Proses-proses utama yang menciptakan kesuburan tanah atau sebaliknya
yang mendorong degradasi tanah hanya dapat berlangsung apabila terdapat
kehadiran air. Oleh karena itu, tepat kalau dikatakan air merupakan
sumber kehidupan.
Irigasi berarti mengalirkan air secara
buatan dari sumber air yang tersedia kepada sebidang lahan untuk
memenuhi kebutuhan tanaman. Dengan demikian tujuan irigasi adalah
mengalirkan air secara teratur sesuai kebutuhan tanaman pada saat
persediaan lengas tanah tidak mencukupi untuk mendukung pertumbuhan
tanaman, sehingga tanaman bisa tumbuh secara normal. Pemberian air
irigasi yang efisien selain dipengaruhi oleh tatacara aplikasi, juga
ditentukan oleh kebutuhan air guna mencapai kondisi air tersedia yang
dibutuhkan tanaman.
Diposting oleh
Unknown
di
20.46
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
ADIWIYATA SMA NEGERI 2 METRO
sejarah tentang adiwiyata
Kata
ADIWIYATA berasal dari 2 kata Sansekerta “ADI” dan “WIYATA”. ADI
mempunyai makna besar, agung, baik, ideal, atau sempurna. WIYATA
mempunyia makna tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan,
norma dan etika dalam berkehidupan sosial. Bila kedua kata tersebut
digabung, maka secara keseluruhan ADIWIYATA mempunyai makana :Tempat yang
baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan
berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju
terciptanya kesejahteraan hidp kita dan menuju kepada cita-ciat
pembangunan berkelanjutan.
Program
Adiwiyata merupakan salah satu dari Program Kementerian Negara
Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan
kesadaran warga sekolah dalam upaya pelstarian Lingkungan hidup dan
pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang
akan datang.
Program Adiwiyata bertujuan untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah agar dapat menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (guru, murid dan karyawan sekolah) yang diwujudkan dalam :
a. Pengembangan Kebijakan Sekolah peduli dan berbudaya Lingkungan
b. Pengembangan Kurikulum berbasis Lingkungan
c. Pengembangan Kegiatan Lingkungan berbasis partisipatif
d. Pengembangan
dan pengelolaan sarana pendukung sekolah berbudaya Lingkungan. Misalnya
: Hemat Energi/penggunaan energi alternative, penghematan air,
pengelolaan sampah dengan prinsip 3R (reduse, reuse, recyle)
Cara Yang Dilakukan Untuk Mewujudkan Adiwiyata
Untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata SMAN 2 Metro telah melakukan banyak
usaha,antara lain menggalakkan siswa/i SMAN 2 Metro beserta guru dan
staf melakukan penanaman berbagai macam pohon. selain itu disetiap kelas
diberikan masing masing 2 kotak sampah untuk membedakan antara sampah
organik dan anorganik
Diposting oleh
Unknown
di
20.30
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
PENYEBAB KEKERINGAN DAN CARA PENANGGULANGANNYA PADA IRIGASI
Letak
geografis diantara dua benua, dan dua samudra serta terletak di sekitar
garis khatulistiwa merupakan faktor klimatologis penyebab banjir dan
kekeringan di Indonesia. Posisi geografis ini menyebabkan Indonesia
berada pada belahan bumi dengan iklim monsoon tropis yang sangat
sensitif terhadap anomali iklim El-Nino Southern Oscillation (ENSO).
ENSO menyebabkan terjadinya kekeringan apabila kondisi suhu permukaan
laut di Pasifik Equator bagian tengah hingga timur menghangat (El Nino).
Berdasarkan analisis iklim 30 tahun terakhir menunjukkan bahwa, ada
kecenderungan terbentuknya pola iklim baru yang menyebabkan terjadinya
perubahan iklim. Dampak terjadinya perubahan iklim terhadap sektor
pertanian adalah bergesernya awal musim kemarau yang menyebabkan
berubahnya pola tanam karena adanya kekeringan.
Penyebab Kekeringan
Faktor penyebab kekeringan adalah: 1) adanya penyimpangan iklim; 2) adanya gangguan keseimbangan hidrologis; dan 3) kekeringan agronomis.
Faktor penyebab kekeringan adalah: 1) adanya penyimpangan iklim; 2) adanya gangguan keseimbangan hidrologis; dan 3) kekeringan agronomis.
Penyimpangan iklim, menyebabkan produksi uap air dan awan di sebagian Indonesia bervariasi dari kondisi sangat tinggi ke rendah atau sebaliknya. Ini semua menyebabkan penyimpangan iklim terhadap kondisi normalnya. Jumlah uap air dan awan yang rendah akan berpengaruh terhadap curah hujan, apabila curah hujan dan intensitas hujan rendah akan menyebabkan kekeringan.
Gangguan keseimbangan hidrologis, kekeringan juga dipengaruhi oleh adanya gangguan hidrologis seperti: 1) terjadinya degradasi Daerah Aliran Sungai (DAS) terutama bagian hulu mengalami alih fungsi lahan dari bervegetasi menjadi non vegetasi yang menyebabkan terganggunya sistem peresapan air tanah; 2) kerusakan hidrologis daerah tangkapan air bagian hulu menyebabkan waduk dan saluran irigasi terisi sedimen, sehingga kapasitas tampung air menurun tajam; 3) rendahnya cadangan air waduk yang disimpan pada musim penghujan akibat pendangkalan menyebabkan cadangan air musim kemarau sangat rendah sehingga memicu terjadinya kekeringan.
Kekeringan agronomis, terjadi sebagai akibat kebiasaan petani memaksakan menanam padi pada musim kemarau dengan ketersediaan air yang tidak mencukupi.
Wilayah yang biasa mengalami kekeringan
Kekeringan umumnya terjadi di wilayah-wilayah sebgai berikut: 1) areal pertanian tadah hujan; 2) daerah irigasi golongan 3; 3) daerah gadu liar; dan 4) daerah endemik kekeringan
Kekeringan umumnya terjadi di wilayah-wilayah sebgai berikut: 1) areal pertanian tadah hujan; 2) daerah irigasi golongan 3; 3) daerah gadu liar; dan 4) daerah endemik kekeringan
Dampak akibat kekeringan
Dampak terjadinya kekeringan antara lain: 1) produksi tanaman turun/rendah/puso bahkan menyebabkan tanaman mati sehingga merugikan petani; 2) Karena produksi rendah secara riil mengalami kerugian material maupun finansial yang besar dan bila terjadi secara luas, akan mengancam ketahanan pangan nasional; 3) menyebabkan terganggunya hidrologis lingkungan yang berakibat terjadinya kekurangan air pada musim kemarau.
Dampak terjadinya kekeringan antara lain: 1) produksi tanaman turun/rendah/puso bahkan menyebabkan tanaman mati sehingga merugikan petani; 2) Karena produksi rendah secara riil mengalami kerugian material maupun finansial yang besar dan bila terjadi secara luas, akan mengancam ketahanan pangan nasional; 3) menyebabkan terganggunya hidrologis lingkungan yang berakibat terjadinya kekurangan air pada musim kemarau.
Kategori pengelolaan wilayah kekeringan
Pengelolaan wilayah kekeringan secara umum dibagi menjadi tiga kategori yaitu : 1) wilayah yang sawahnya mengalami kekeringan pada lokasi yang sama, daerah tersebut umumnya terjadi di bagian hilir daerah irigasi, daerah yang sumber irigasinya hanya mengandalkan debit sungai (tidak terdapat waduk) dan daerah sawah tadah hujan yang terdapat sumber air alternatif (air buangan, air tanah dangkal); 2) wilayah yang areal sawahnya mengalami kekeringan lebih besar atau sama dengan areal yang aman kekeringan, daerah tersebut bisa terjadi di bagian tengah/hilir daerah irigasi dan daerah yang sumber irigasinya hanya mengandalkan debit sungai (tidak terdapat waduk) serta tidak kesulitan mendapatkan sumber air alternatif untuk irigasi; dan 3) wilayah dimana areal sawahnya mengalami rawan kekeringan lebih kecil dari areal yang aman, daerah tersebut umumnya masih terdapat sumber air alternatif untuk irigasi walaupun jumlahnya masih kurang.
Pengelolaan wilayah kekeringan secara umum dibagi menjadi tiga kategori yaitu : 1) wilayah yang sawahnya mengalami kekeringan pada lokasi yang sama, daerah tersebut umumnya terjadi di bagian hilir daerah irigasi, daerah yang sumber irigasinya hanya mengandalkan debit sungai (tidak terdapat waduk) dan daerah sawah tadah hujan yang terdapat sumber air alternatif (air buangan, air tanah dangkal); 2) wilayah yang areal sawahnya mengalami kekeringan lebih besar atau sama dengan areal yang aman kekeringan, daerah tersebut bisa terjadi di bagian tengah/hilir daerah irigasi dan daerah yang sumber irigasinya hanya mengandalkan debit sungai (tidak terdapat waduk) serta tidak kesulitan mendapatkan sumber air alternatif untuk irigasi; dan 3) wilayah dimana areal sawahnya mengalami rawan kekeringan lebih kecil dari areal yang aman, daerah tersebut umumnya masih terdapat sumber air alternatif untuk irigasi walaupun jumlahnya masih kurang.
Pentingnya pengelolaan kekeringan
Kekeringan perlu dikelola dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1) terus meningkatnya luas sawah yang terkena kekeringan sehingga berdampak pada penurunan produksi sampai gagal panen; 2) terjadinya kekeringan pada tahun yang sama saat terjadi anomali iklim maupun kondisi iklim normal; 3) periode ulang anomali iklim cenderung acak sehingga sulit untuk dilakukan adaptasi; 4) kekeringan berulang pada tahun yang sama di lokasi yang sama; 5) dampak anomali iklim bervariasi antara wilayah; 6) kekeringan hanya dapat diturunkan besarannya dan tidak dapat dihilangkan. Dengan pertimbangan tersebut sehingga diperlukan pengelolaan terencana dengan semua pemangku kepentingan.
Kekeringan perlu dikelola dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1) terus meningkatnya luas sawah yang terkena kekeringan sehingga berdampak pada penurunan produksi sampai gagal panen; 2) terjadinya kekeringan pada tahun yang sama saat terjadi anomali iklim maupun kondisi iklim normal; 3) periode ulang anomali iklim cenderung acak sehingga sulit untuk dilakukan adaptasi; 4) kekeringan berulang pada tahun yang sama di lokasi yang sama; 5) dampak anomali iklim bervariasi antara wilayah; 6) kekeringan hanya dapat diturunkan besarannya dan tidak dapat dihilangkan. Dengan pertimbangan tersebut sehingga diperlukan pengelolaan terencana dengan semua pemangku kepentingan.
Diposting oleh
Unknown
di
20.07
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
PENGELOLAAN ASET IRIGASI DI INDONESIA
Peran irigasi dan kontribusinya untuk
mendukung ketahanan pangan di Indonesia semakin besar. Hal ini
menentukan swasembada beras di tahun 1984 – 2004. Indonesia tercatat
memiliki lahan irigasi seluas 7,23 juta ha, yang berkontribusi pada 85
persen produksi padi nasional tahun 2009 dan 2010.
"Pemerintah Indonesia di tahun 2010
telah melaksanakan Rapid Assesment pada seluruh daerah irigasi di
Indonesia," ujar Mudjiadi dalam pembukaan acara Workshop On Current
Situation & Future Development Of Irrigation Asset Management In
Indonesia – Project For Supporting Implementation Of Irrigation Asset
Management (SIIAM) mewakili Direktur Jenderal Sumber Daya Air, (26/6),
di Jakarta.
Hasil yang didapat dari Rapid
Assesment menunjukan bahwa 48 persen irigasi dalam kondisi baik, sisanya
sejumlah 52 persen dalam kondisi rusak ringan. "Irigasi yang rusak
sedang dan rusak berat mayoritas merupakan irigasi kewenangan provinsi
dan kabupaten/kota," jelas Mudjiadi.
Kondisi tersebut menambah sejumlah
tantangan yang dihadapi Indonesia, seiring dengan pertumbuhan penduduk
terutama dalam kebutuhan pangan. Diperkirakan di tahun 2015 pertumbuhan
jumlah penduduk Indonesia mencapai 15 juta orang dan di tahun 2020
mencapai 14 juta orang, sehingga dibutuhkan kenaikan produksi padi 2
juta ton pada tahun 2015 dan 4 juta ton pada tahun 2020.
Mudjiadi menambahkan berdasarkan
situasi tersebut diperlukan kebijakan yang dapat menjawab tantangan
pengelolaan irigasi saat ini. Kegiatan pengelolaan irigasi sudah
seharusnya menjadi kegiatan wajib BBWS/BWS setiap tahunnya. Saat ini
tercatat baru 21 Daerah Irigasi (DI) dari total 307 DI yang sudah
melaksanakan pengelolaan aset irigasi. "Untuk selanjutnya pengelolaan
aset irigasi akan menjadi dasar dalam penyusunan kegiatan yang
dilaksanakan oleh BBWS/BWS," jelas Mudjiadi.
Diharapkan pada tahun 2018 seluruh
BBWS/BWS sudah dapat melaksanakan pengelolaan aset irigasi secara
menyeluruh agar dapat memenuhi ketahanan pangan 2014 yang sudah
dicanangkan oleh Presiden RI.
Diposting oleh
Unknown
di
05.54
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
PENGAIRAN IRIGASI
Irigasi
atau pengairan adalah suatu usaha mendatangkan air
dengan membuat bangunan dan saluran-saluran untuk ke sawah-sawah atau
ladang-ladang dengan cara teratur dan membuang air yang tidak diperlukan lagi,
setelah air itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Atau dapat juga Pengairan
mengandung arti memanfaatkan dan menambah sumber air dalam tingkat tersedia
bagi kehidupan tanaman. Apabila air terdapat berlebihan dalam tanah maka perlu
dilakukan pembuangan (drainase), agar tidak mengganggu kehidupan tanaman.
Pengairan pada tanaman dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain: (1) Pengairan di
atas tanah; (2) Pengairan di dalam tanah (sub irrigation); (3) Pengairan dengan penyemprotan
(sprinkler irrigation); dan (4) Pengairan tetes (drip irrigation). Untuk tanaman padi teknik pengairan yang digunakan
adalah pengairan di atas tanah.
Pemberian air pada padi sawah dalam
jaringan irigasi, terdapat 3 sistem, yaitu : sistem irigasi terus menerus,
sistem irigasi rotasi, dan sistem irigasi berselang. Kebanyakan jaringan
irigasi yang ada di Indonesia, menerapkan sistem irigasi terus menerus (continous
flow).
Sistem irigasi
terus menerus (continuous flow) dilakukan
dengan memberikan air kepada tanaman dan dibiarkan tergenang mulai beberapa
hari setelah tanam hingga beberapa hari menjelang panen. Penggunaan sistem ini,
dengan mempertimbangkan : penerimaan respon yang baik pada waktu pemupukan,
menekan pertumbuhan gulma, dan menghemat tenaga untuk pengolahan tanah.
Kebanyakan petani di Indonesia menerapkan sistem pengairan ini. Selain tidak efisien,
cara ini juga berpotensi mengurangi
(1) efisiensi serapan hara nitrogen,
(2) meningkatkan emisi gas metan ke atmosfer,
(3) dan menaikkan rembesan yang menyebabkan makin banyak air irigasi yang dibutuhkan.
(1) efisiensi serapan hara nitrogen,
(2) meningkatkan emisi gas metan ke atmosfer,
(3) dan menaikkan rembesan yang menyebabkan makin banyak air irigasi yang dibutuhkan.
Irigasi bergilir (rotational irrigation) merupakan teknik irigasi
dimana pemberian air dilakukan pada suatu luasan tertentu untuk periode
tertentu, sehingga areal tersebut menyimpan air yang dapat digunakan hingga
periode irigasi berikutnya dilakukan.
Pengairan berselang (intermittent
irrigation) adalah pengaturan kondisi lahan dalam kondisi kering dan
tergenang secara bergantian. Kondisi seperti itu ditujukan antara lain untuk :
- Menghemat air irigasi sehingga areal yang dapat diairi menjadi lebih luas
- Memberi kesempatan pada akar tanaman untuk mendapatkan udara sehingga dapat berkembang lebih dalam
- Mengurangi timbulnya keracunan besi
- Mengurangi penimbunan asam organik dan gas H2S yang menghambat perkembangan akar
- Mengaktifkan jasad renik mikroba yang menghambat
- Mengurangi kerebahan
- Mengurangi jumlah anakan yang tidak produktif (tidak menghasilkan malai dan gabah)
- Menyeragamkan pemasakan gabah dan mempercepat waktu panen
- Memudahkan pembenaman pupuk ke dalam tanah (lapisan olah)
- Memudahkan pengendalian hama keong mas, mengurangi penyebaran hama wereng coklat dan penggerek batang, dan mengurangi kerusakan tanaman padi karena hama tikus
Cara pengelolaan air pada sistem pengairan berselang:
- Lakukan teknik pergiliran pengairan dalam satu musim tanam. Bibit ditanam pada kondisi tanah jenuh air dan petakan sawah dialiri lagi setelah 3-4 hari. Pengelolaan air selanjutnya diatur sebagai berikut :
- Lakukan pergiliran air selang 3 hari. Tinggi genangan pada hari pertama lahan diairi sekitar 3 cm dan selama 2 hari berikutnya tidak ada penambahan air. Lahan sawah diairi lagi pada hari ke 4. Cara pengairan ini berlangsung sampai fase anakan maksimal.
- Mulai dari fase pembentukan malai sampai pengisian biji, petakan sawah digenangi terus
- Sekitar 10-15 hari sebelum tanaman dipanen, petakan sawah dikeringkan
- Lakukan pengairan berdasar ketersediaan air. Perhatikan ketersediaan air selama musim tanam. Apabila sumber air tidak cukup menjamin selama satu musim, maka lakukan pengairan bergilir dengan periode lebih lama sampai selang 5 hari.
- Lakukan pengairan dengan mempertimbangkan sifat fisik tanah. Pada tanah berpasir dan cepat menyerap air, waktu pergiliran pengairan harus diperpendek.
Dari ketiga sistem di atas, sistem irigasi berselang merupakan sistem yang
dapat diandalkan. Hal tersebut, sesuai dengan pendapat Khrisnasamy et al.,
(2003) dalam Las (2007), irigasi berselang dapat meningkat hasil padi sebesar
7%, dibanding hasil pada lahan yang digenangi terus menerus, sementara hasil
padi dengan irigasi bergilir meningkat 2%. Kebutuhan air irigasi untuk sistem
penggenangan terus-menerus mencapai 725 mm, sedangkan untuk irigasi bergilir
dan berselang masing-masing 659 mm dan 563 mm.
Lebih lanjut khrisnasamy et al.,(2003) menyatakan bahwa,
produktifitas lahan pada irigasi berselang lebih tinggi 6,73 % dibandingkan
penggenangan, dan dengan sistem tersebut penggunaan air irigasi dapat dihemat
hingga 21 % lebih tinggi dari sistem penggenangan. Efisiensi irigasi dengan
sistem irigasi berselang mencapai 77%, lebih tinggi dibanding pada sistem
penggenangan terus menerus (52%) dan sistem irigasi bergilir (68%).
Pengaturan pengairan padi juga dilakukan pada saat
persemaian. Pengairan pada saat persemaian padi dapat dilakukan secara basah
ataupun kering. Pengairan pada pesemaian basah
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- ·Bedengan digenangi air selama 24 jam
- Setelah genangan itu berlangsung selama 24 jam, kemudian air dikurangi hingga keadakan macak-macak (nyemek-nyemek), kemudian benih mulai bisa disebar. Pengurangan air pada pesemaian hingga keadaan air menjadi macak-macak ini dimaksudkan agar benih yang disebar dapat merata dan mudah melekat ditanah sehingga akar mudah masuk kedalam tanah, benih tidak busuk akibat genangan air, ,emudahkan benih bernafas / mengambil oksigen langsung dari udara, sehingga proses perkecambahan lebih cepat, benih mendapat sinar matahari secara langsung.
Sedangkan pengairan pada pesemaian kering
dilakukan dengan cara mengalirkan air keselokan yang berada diantara bedengan,
agar terjadi perembesan sehingga pertumbuhan tanaman dapat berlangsung,
meskipun dalam hal ini sering kali ditumbuhi oleh tumbuhan pengganggu atau
rumput. Air berperan menghambat atau bahkan menghentikan pertumbuhan tanaman
pengganggu / rumput. Perlu diketahui bahwa banyaknya air dan
kedalamannya merupakan faktor yang memperngaruhi perkembangan semai, terutama pada
pesemaian yang dilakukan secara basah.
***
Agar benih
dalam bedengan tidak hanyut, maka air harus diatur sesuai dengan keadaan,
misalnya : bila akan terjadi hujan maka bedengan perlu digenangi air, agar benih
tidak hanyut. Penggenangan air dilakukan lagi pada saat menjelang pemindahan
bibit dari pesemaian kelahan pertanaman, untuk memudahkan pencabutan.
Ketersediaan
air irigasi untuk budidaya padi sawah makin terbatas karena :
- Bertambahnya penggunaan air untuk sektor industri dan rumah tangga
- Durasi curah hujan makin pendek akibat perubahan iklim
- Cadangan sumber air lokal juga berkurang dan,
- Terjadinya pendangkalan waduk.
Irigasi akan mempengaruhi sifat-sifat
fisik tanah, dan perkembangan rumput-rumput liar, maka teknik harus disesuaikan
dengan tuntutan irigasi, hendaklah dipilih jenis-jenis tanaman yang paling
cocok dengan adanya irigasi itu. Sebab tujuan dari irigasi adalah untuk membuat unsur hara mudah diserap
tanaman padi itu.
Area persawahan yang memperoleh irigasi
dari irigasi setengah teknis, sama halnya dengan pengairan teknis, namun dalam
hal ini PU hanya menguasai bangunan penyadap untuk dapat mengatur dan mengukur
pemasukan air, sedangkan pada jaringan selanjutnya tidak diukur dan tidak
dikuasai oleh PU. Ciri-ciri irigasi setengah teknis, air dapat diatur seluruh
sistem, tetapi yang dapat diukur hanya sebagian (primer/sekunder). Sebagian
dari bangunan irigasi masih belum permanen (sekunder/tersier),sedangkan
bangunan primer sudah permanen.
Bangunan bendungan irigasi dan saluran
primer pada umumnya sudah permanen dan dibangun oleh pemerintah melalui Dinas
Pekerjaan Umum dari Pusat atau daerah setempat. Sedangkan saluran sekunder dan
tersier umumnya belum permanen dan yang membangun serta memlihara adalah
pemerintah daerah atau masyarakat/petani setempat.
Dalam pemeliharaan saluran sekunder dan
tertier pada irigasi setengah teknis tentunya peran serta dan partisipasi
masyarakat/petani setempat sangat dibutuhkan baik dari segi tenaga maupun iuran
pembiayaan pemeliharaan saluran tersebut. Karena jika tidak dipelihara dengan
baik saluran sekunder dan tertier maka air yang ada sebagian akan terbuang
akibat perembesan air di saluran yang rusak.
Pemberian air dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pada minggu
pertama diairi setinggi 2,5 cm dari permukaan tanah, pada minggu kedua sampai
dengan minggu kedelapan air ditambah hingga 5 cm dari permukaan tanah. pada
awal minggu kesembilan sampai dengan dua minggu sebelum panen tinggi air
berkisar 7,5 cm dari permukaan tanah. Dua minggu sebelum panen air dikeringkan
sama sekali (Soemartono, dkk., 1980).
Diposting oleh
Unknown
di
05.29
1 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
MANFAAT IRIGASI
Ada kesehatan dan kualitas hidup untuk irigasi manfaat sinus, beberapa yang diuraikan di bawah ini.
Alergi Bantuan Gejala
Sinusitis
Bernapaslah kronis Buruk
Alergi dan sinusitis adalah penyebab utama dari halitosis. Ketika lendir menumpuk di hidung dan mulut itu menjadi tempat berkembang biak bakteri. Bakteri membangun dalam mulut Anda dan di belakang lidah Anda adalah kontributor utama bau mulut kronis. Sebuah irigasi sinus bilas telah terbukti sangat efektif dalam menyembuhkan bau mulut seperti membersihkan keluar lendir berlebih di hidung Anda, sehingga mencegah penumpukan bakteri.
Masalah Pernapasan
Irigasi sinus juga dikenal untuk meningkatkan banyak penyakit pernapasan lainnya termasuk flu biasa, hayfever, asma, dan bronkitis. Saya sarankan irigasi sinus untuk semua pasien saya, tetapi terutama mereka yang memiliki keluhan pernafasan. Irigasi hidung akan membantu membersihkan sinus Anda dan membantu Anda napas lebih jelas.
Diposting oleh
Unknown
di
05.19
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
CARA PEMBUATAN IRIGASI
Saluran irigasi merupakan bagian dari bendung yang berfungsi
menyalurkan air dari bendung ke petak-petak sawah yang akan di aliri
air. Berikut ini adalah pekerjaan irigasi secara umum :
Pekerjaan persiapan
- Pembuatan temporary contractor’s fascilities, site office, ware house, work shop, open storage, staff quarter, labor house
- Bagian pengukuran
- Pekerjaan tanah
- Pekerjaan concrete lining
- Pekerjaan struktur bangunan pengatur air
- Pekerjaan jalan inspeksi
- Pekerjaan pintu air
Hal-hal yang perlu diperhatikan
- Pekerjaan pokok adalah pembuatan saluran irigasi yang terdiri dari saluran induk, saluran sekunder saluran sub sekunder dan bangunan pengatur air
- Lokasi pekerjaan sangat luas, karena panjang total saluran irigasi yang dibuat bisa mencapai puluhan kilometer
- Pekerjaan dominan adalah pekerjaan tanah, berupa pekerjaan galian tanah, pekerjaan timbunan tanah atau kombinasi keduanya yaitu pekerjaan cut and fill
- Pekerjaan akan padat peralatan berat dan sangat tergantung pada cuaca (musim hujan/musim kemarau)
- Karena lokasi yang sangat luas, kemungkinan terjadi masalah sosial sangat besar
Pekerjaan persiapan
- Pembuatan temporary contractor’s fascilities, site office, ware house, work shop, open storage, staff quarter, labor house
- Bagian pengukuran
- Pengukuran longitudinal section, untuk mencari trase saluran dan batas-batas pembebasan tanah
- Pengukuran cross section, untuk mendesain elevasi saluran dan sebagai dasar perhitungan perhitungan volume pekerjaan tanah
- Pekerjaan tanah
- Pekerjaan concrete lining
- Pekerjaan struktur bangunan pengatur air
- Pekerjaan jalan inspeksi
- Pekerjaan pintu air
Hal-hal yang perlu diperhatikan
- Semaksimal mungkin menggunakan material galian untuk timbunan
- Sebelum timbunan dilaksanakan, stripping dahulu permukaan humus/top soil agar tidak terjadi settlement
- Dikerjakan dahulu semua struktur di lokasi timbunan, sebelum timbunan dilaksanakan, biasanya di lokasi timbunan terdapat drainage/box culvert
- Dibuat mass hauling diagram agar jarak rata hauling bisa ditentukan dan agar kebutuhan jumlah dump truck bisa direncanakan
- Jika jarak hauling terlalu jauh (lebih dari 5 km), agar dipertimbangkan material timbunan diambil dari borrow area terdekat
- Pekerjaan stripping, membuang top soil yang jelek, agar timbunan tidak mengalami penurunan
- Pekerjaan timbunan, menimbun lokasi-lokasi sepanjag saluran yang rendah dengan tanah hasil galian atau dari borrow area
- Pekerjaan galian, menggali lokasi-lokasi sepanjang saluran yang terlalu tinggi dan tanah hasil galian dibuang ke lokasi timbunan atau disposal area
- Pekerjaan galian saluran, menggali dan membentuk saluran irigasi, setelah pekerjaan gali dan timbunmencapai rata datar meja
- Pekerjaan trimming slope, menggali atau menambah tepian tanggul timbunan agar mencapai desain elevasi
- Dipasang profil pada jarak setiap 25 meter, sehingga operator alat berat mempunyai pedoman untuk penggalian saluran
- Dilakukan stock spare parts terutama yang bersifat fast moving, antara lain selang hydraulics
- Diadakan pengecekan elevasi dan hasil kerja alat setiap jarak 5 meter, sehinga jika terjadi kesalahan dapat langsung diperbaiki
- Dibuat mal dari kayu balok dengan tebal sama dengan ketebaan concrete lining (8 cm)
- Perataan permukaan dengan menggunakan pipa galvanis persegi, baru kemudian dengan sendok semen
- Dibuat grup pekerja tersendiri, khusus untuk persiapan lahan cor, terutama untuk trimming tanah
- Pengecoran dengan sistem papan catur
- Dipasang profil pada jarak setiap 25 meter, sehingga operator alat berat mempunyai pedoman untuk menggali saluran
- Bentuk bucket excavator diubah/disesuaikan dengan bentuk dan ukuran saluran (bentuk trapesium). Agar galian bisa presisi dan tidak banyak pekerjaan trimming slope.
Diposting oleh
Unknown
di
04.56
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Kamis, 02 Mei 2013
MY BIODATA
Diposting oleh
Unknown
di
22.12
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
FAKTA-FAKTA UNIK TENTANG INDONESIA
7 TEMPAT LIBURAN TERFAVORIT SELEBRITI DI DUNIA
1. Pulau Karibia
Karibia memiliki banyak destinasi
wisata dengan pemandangan menakjubkan. Dua yang paling terkenal dan
terhitung banyak dikunjungi para selebriti dunia adalah Saint Barthelemy
(St. Barts) dan Barbados. St. Barts memiliki pantai yang sangat indah
dan reputasinya sudah dikenal sebagai tujuan wisata kelas atas sejak
beberapa dekade lalu.
Sementara
Barbados, adalah tempat ideal bagi para selebriti untuk mengagumi
keindahan laut yang berwarna biru toska dan bersinar bak serpihan
kristal. Kebanyakan selebriti seperti Sting, David-Victoria Beckham dan
Will Smith menghabiskan waktu santai mereka di sini dengan snorkeling,
minum cocktail, berlayar dan pesta di Saint Lawrence Gap (tempat
menikmati live music dan makanan lezat).
2. Dubai
Keindahan
pemandangan dan arsitektur bangunan di negara yang dijuluki 'Bintangnya
Timur Tengah' ini memang tidak perlu diragukan lagi. Kecanggihan
gedung-gedung pencakar langit yang berpadu dengan birunya langit dan
laut, menghasilkan pemandangan unik serta mengagumkan. Beberapa spot
yang menjadi daya tarik Dubai adalah Gold Souk (pasar rempah
tradisional), berbagai shopping mall dan hotel kelas atas. Beberapa
selebriti yang tercatat pernah ke sini di antaranya Claudia Schiffer,
Michael Schumacher, Serena dan Venys William.
3. Hawaii
Birunya
lautan, bersanding dengan hijaunya pepohonan adalah lukisan alam yang
paling disukai para selebriti dari Hawaii. Bukan itu saja, mereka juga
sangat menyukai air terjun dan pemandangan saat matahari terbit.
Sejumlah selebriti Hollywood seperti Sacha Baron Cohen, Denise Richards,
Britney Spears, Julie Roberts dan Oprah Winfrey pernah menghabiskan
liburan mereka dengan surfing dan berenang di pulau yang dijuluki 'Best
Pacific Island' ini.
4. Italia
Makanan,
wine dan keindahan arsitektur, adalah beberapa faktor yang membuat
Italia selalu menarik perhatian jutaan wisatawan tiap tahunnya. Daya
tarik negara di Benua Eropa ini terletak pada bentuk gereja, barang
peninggalan kuno, rumah-rumah mode, serambi dan museum. Salah satu
tempat yang menjadi favorit Sylvester Stallone, George Clooney dan Eva
Longoria adalah Blue Grotto, Capri, yang memiliki teluk dan dermaga
rahasia, yang konon bisa 'menyihir' mata para pengunjungnya dengan
keindahan menakjubkan.
5. French Riviera
French
Riviera kerap menjadi tempat pilihan selebriti saat ingin mengadakan
pesta pribadi di pantai tersembunyi. Lily Allen, Elton John, Elizabeth
Hurley, Catherine Zeta-Jones, Brad Pitt dan Angelina Jolie adalah
beberapa selebriti yang pernah menikmati keindahannya. Salah satu spot
paling favorit para bintang ternama dunia adalah Saint-Tropez. Kota ini
memiliki pantai yang mengagumkan, lengkap dengan hotel dan yacht mewah.
Konon, bintang film 'Pirates of the Caribbean' Johnny Depp begitu
terikat dengan keindahannya sehingga dia memutuskan membeli rumah di
sana.
6. Miami
Tempat
ini dijuluki sebagai 'America's Playgorund' karena Anda bisa bermain
speedboat, kapal layar dan menikmati keindahan laut dengan kapal pesiar.
South Beach, adalah salah satu tempat unggulan di Miami dan tidak
pernah sepi pengunjung. Para bintang seperti Shakira, Janet Jackson,
Gwen Stefani, Jennifer Lopez dan Beyonce senang menghabiskan waktu
santai mereka dengan pesta klub semalam suntuk sambil diiringi musik
latin, jazz dan blues.
7. Paris
Saat
ingin menikmati suasana romantis, para selebriti biasanya memilih pergi
ke Paris. Kegiatan yang paling disukai saat berada di kota mode ini
tidak lain adalah belanja, makan dan menjelajahi berbagai museum. Reese
Witherspoon, Jake Gyllenhal, Katy Perry, Dita Von Teese dan Emma Watson
konon pernah pergi untuk menikmati keindahan dan glamorama kota ini.
sumber : http://terselubung.blogspot.com/2012/08/10-tempat-liburan-terfavorit-selebriti.html
Diposting oleh
Unknown
di
21.52
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook