cursor

Blogger Templates

efek bintang

...



Pages

Rabu, 22 Mei 2013

GAMBAR-GAMBAR IRIGASI








PENGERTIAN IRIGASI

Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawahtanah, irigasi pompa dan irigasi rawa. Semua proses kehidupan dan kejadian di dalam tanah yang merupakan tempat media pertumbuhan tanaman hanya dapat terjadi apabila ada air, baik bertindak sebagai  pelaku (subjek) atau air sebagai media (objek).  Proses-proses utama yang menciptakan kesuburan tanah atau sebaliknya yang mendorong degradasi tanah hanya dapat berlangsung apabila terdapat kehadiran air.  Oleh karena itu, tepat kalau dikatakan air merupakan sumber kehidupan.
Irigasi berarti mengalirkan air secara buatan dari sumber air yang tersedia kepada sebidang lahan untuk memenuhi kebutuhan tanaman.  Dengan demikian tujuan irigasi adalah mengalirkan air secara teratur sesuai kebutuhan tanaman pada saat persediaan lengas tanah tidak mencukupi untuk mendukung pertumbuhan tanaman, sehingga tanaman bisa tumbuh secara normal.  Pemberian air irigasi yang efisien selain  dipengaruhi oleh tatacara aplikasi, juga ditentukan oleh  kebutuhan air guna mencapai kondisi air tersedia yang dibutuhkan tanaman.

ADIWIYATA SMA NEGERI 2 METRO



sejarah tentang adiwiyata 


Kata ADIWIYATA berasal dari 2 kata Sansekerta “ADI” dan “WIYATA”. ADI mempunyai makna besar, agung, baik, ideal, atau sempurna. WIYATA mempunyia makna tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial. Bila kedua kata tersebut digabung, maka secara keseluruhan ADIWIYATA mempunyai makana :Tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidp kita dan menuju kepada cita-ciat pembangunan berkelanjutan.
Program Adiwiyata merupakan  salah satu dari Program Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelstarian Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang.
Program Adiwiyata bertujuan untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah agar dapat menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (guru, murid dan karyawan sekolah) yang diwujudkan dalam :
a.       Pengembangan Kebijakan Sekolah peduli dan berbudaya Lingkungan
b.      Pengembangan Kurikulum berbasis Lingkungan
c.       Pengembangan Kegiatan Lingkungan berbasis partisipatif
d.    Pengembangan dan pengelolaan sarana pendukung sekolah berbudaya Lingkungan. Misalnya : Hemat Energi/penggunaan energi alternative, penghematan air, pengelolaan sampah dengan prinsip 3R (reduse, reuse, recyle)  




Cara Yang Dilakukan Untuk Mewujudkan Adiwiyata

Untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata SMAN 2 Metro telah melakukan banyak usaha,antara lain menggalakkan siswa/i SMAN 2 Metro beserta guru dan staf melakukan penanaman berbagai macam pohon. selain itu disetiap kelas diberikan masing masing 2 kotak sampah untuk membedakan antara sampah organik dan anorganik

PENYEBAB KEKERINGAN DAN CARA PENANGGULANGANNYA PADA IRIGASI

Letak geografis diantara dua benua, dan dua samudra serta terletak di sekitar garis khatulistiwa merupakan faktor klimatologis penyebab banjir dan kekeringan di Indonesia. Posisi geografis ini menyebabkan Indonesia berada pada belahan bumi dengan iklim monsoon tropis yang sangat sensitif terhadap anomali iklim El-Nino Southern Oscillation (ENSO). ENSO menyebabkan terjadinya kekeringan apabila kondisi suhu permukaan laut di Pasifik Equator bagian tengah hingga timur menghangat (El Nino). Berdasarkan analisis iklim 30 tahun terakhir menunjukkan bahwa, ada kecenderungan terbentuknya pola iklim baru yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Dampak terjadinya perubahan iklim terhadap sektor pertanian adalah bergesernya awal musim kemarau yang menyebabkan berubahnya pola tanam karena adanya kekeringan.
Penyebab Kekeringan
Faktor penyebab kekeringan adalah: 1) adanya penyimpangan iklim; 2) adanya gangguan keseimbangan hidrologis; dan 3) kekeringan agronomis.

Penyimpangan iklim, menyebabkan produksi uap air dan awan di sebagian Indonesia bervariasi dari kondisi sangat tinggi ke rendah atau sebaliknya. Ini semua menyebabkan penyimpangan iklim terhadap kondisi normalnya. Jumlah uap air dan awan yang rendah akan berpengaruh terhadap curah hujan, apabila curah hujan dan intensitas hujan rendah akan menyebabkan kekeringan.

Gangguan keseimbangan hidrologis, kekeringan juga dipengaruhi oleh adanya gangguan hidrologis seperti: 1) terjadinya degradasi Daerah Aliran Sungai (DAS) terutama bagian hulu mengalami alih fungsi lahan dari bervegetasi menjadi non vegetasi yang menyebabkan terganggunya sistem peresapan air tanah; 2) kerusakan hidrologis daerah tangkapan air bagian hulu menyebabkan waduk dan saluran irigasi terisi sedimen, sehingga kapasitas tampung air menurun tajam; 3) rendahnya cadangan air waduk yang disimpan pada musim penghujan akibat pendangkalan menyebabkan cadangan air musim kemarau sangat rendah sehingga memicu terjadinya kekeringan.

Kekeringan agronomis, terjadi sebagai akibat kebiasaan petani memaksakan menanam padi pada musim kemarau dengan ketersediaan air yang tidak mencukupi.
Wilayah yang biasa mengalami kekeringan
Kekeringan umumnya terjadi di wilayah-wilayah sebgai berikut: 1) areal pertanian tadah hujan; 2) daerah irigasi golongan 3; 3) daerah gadu liar; dan 4) daerah endemik kekeringan
Dampak akibat kekeringan
Dampak terjadinya kekeringan antara lain: 1) produksi tanaman turun/rendah/puso bahkan menyebabkan tanaman mati sehingga merugikan petani; 2) Karena produksi rendah secara riil mengalami kerugian material maupun finansial yang besar dan bila terjadi secara luas, akan mengancam ketahanan pangan nasional; 3) menyebabkan terganggunya hidrologis lingkungan yang berakibat terjadinya kekurangan air pada musim kemarau.
Kategori pengelolaan wilayah kekeringan
Pengelolaan wilayah kekeringan secara umum dibagi menjadi tiga kategori yaitu : 1) wilayah yang sawahnya mengalami kekeringan pada lokasi yang sama, daerah tersebut umumnya terjadi di bagian hilir daerah irigasi, daerah yang sumber irigasinya hanya mengandalkan debit sungai (tidak terdapat waduk) dan daerah sawah tadah hujan yang terdapat sumber air alternatif (air buangan, air tanah dangkal); 2) wilayah yang areal sawahnya mengalami kekeringan lebih besar atau sama dengan areal yang aman kekeringan, daerah tersebut bisa terjadi di bagian tengah/hilir daerah irigasi dan daerah yang sumber irigasinya hanya mengandalkan debit sungai (tidak terdapat waduk) serta tidak kesulitan mendapatkan sumber air alternatif untuk irigasi; dan 3) wilayah dimana areal sawahnya mengalami rawan kekeringan lebih kecil dari areal yang aman, daerah tersebut umumnya masih terdapat sumber air alternatif untuk irigasi walaupun jumlahnya masih kurang.
Pentingnya pengelolaan kekeringan
Kekeringan perlu dikelola dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1) terus meningkatnya luas sawah yang terkena kekeringan sehingga berdampak pada penurunan produksi sampai gagal panen; 2) terjadinya kekeringan pada tahun yang sama saat terjadi anomali iklim maupun kondisi iklim normal; 3) periode ulang anomali iklim cenderung acak sehingga sulit untuk dilakukan adaptasi; 4) kekeringan berulang pada tahun yang sama di lokasi yang sama; 5) dampak anomali iklim bervariasi antara wilayah; 6) kekeringan hanya dapat diturunkan besarannya dan tidak dapat dihilangkan. Dengan pertimbangan tersebut sehingga diperlukan pengelolaan terencana dengan semua pemangku kepentingan.

 

PENGELOLAAN ASET IRIGASI DI INDONESIA

Peran irigasi dan kontribusinya untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia semakin besar. Hal ini menentukan swasembada beras di tahun 1984 – 2004. Indonesia tercatat memiliki lahan irigasi seluas 7,23 juta ha, yang berkontribusi pada 85 persen produksi padi nasional tahun 2009 dan 2010.
"Pemerintah Indonesia di tahun 2010 telah melaksanakan Rapid Assesment pada seluruh daerah irigasi di Indonesia," ujar Mudjiadi dalam pembukaan acara Workshop On Current Situation & Future Development Of Irrigation Asset Management In Indonesia – Project For Supporting Implementation Of Irrigation Asset Management (SIIAM) mewakili Direktur Jenderal Sumber Daya Air, (26/6), di Jakarta.
Hasil yang didapat dari Rapid Assesment menunjukan bahwa 48 persen irigasi dalam kondisi baik, sisanya sejumlah 52 persen dalam kondisi rusak ringan. "Irigasi yang rusak sedang dan rusak berat mayoritas merupakan irigasi kewenangan provinsi dan kabupaten/kota," jelas Mudjiadi.
Kondisi tersebut menambah sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia, seiring dengan pertumbuhan penduduk terutama dalam kebutuhan pangan. Diperkirakan di tahun 2015 pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia mencapai 15 juta orang dan di tahun 2020 mencapai 14 juta orang, sehingga dibutuhkan kenaikan produksi padi 2 juta ton pada tahun 2015 dan 4 juta ton pada tahun 2020.
Mudjiadi menambahkan berdasarkan situasi tersebut diperlukan kebijakan yang dapat menjawab tantangan pengelolaan irigasi saat ini. Kegiatan pengelolaan irigasi sudah seharusnya menjadi kegiatan wajib BBWS/BWS setiap tahunnya. Saat ini tercatat baru 21 Daerah Irigasi (DI) dari total 307 DI yang sudah melaksanakan pengelolaan aset irigasi. "Untuk selanjutnya pengelolaan aset irigasi akan menjadi dasar dalam penyusunan kegiatan yang dilaksanakan oleh BBWS/BWS," jelas Mudjiadi.
Diharapkan pada tahun 2018 seluruh BBWS/BWS sudah dapat melaksanakan pengelolaan aset irigasi secara menyeluruh agar dapat memenuhi ketahanan pangan 2014 yang sudah dicanangkan oleh Presiden RI.

PENGAIRAN IRIGASI

    
Irigasi atau pengairan adalah suatu usaha mendatangkan air dengan membuat bangunan dan saluran-saluran untuk ke sawah-sawah atau ladang-ladang dengan cara teratur dan membuang air yang tidak diperlukan lagi, setelah air itu dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Atau dapat juga Pengairan mengandung arti memanfaatkan dan menambah sumber air dalam tingkat tersedia bagi kehidupan tanaman. Apabila air terdapat berlebihan dalam tanah maka perlu dilakukan pembuangan (drainase), agar tidak mengganggu kehidupan tanaman.
          Pengairan pada tanaman dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain: (1) Pengairan di atas tanah; (2) Pengairan di dalam tanah (sub irrigation); (3) Pengairan dengan penyemprotan (sprinkler irrigation); dan (4) Pengairan tetes (drip irrigation). Untuk tanaman padi teknik pengairan yang digunakan adalah pengairan di atas tanah.
Pemberian air pada padi sawah dalam jaringan irigasi, terdapat 3 sistem, yaitu : sistem irigasi terus menerus, sistem irigasi rotasi, dan sistem irigasi berselang. Kebanyakan jaringan irigasi yang ada di Indonesia, menerapkan sistem irigasi terus menerus (continous flow).
Sistem irigasi terus menerus (continuous flow) dilakukan dengan memberikan air kepada tanaman dan dibiarkan tergenang mulai beberapa hari setelah tanam hingga beberapa hari menjelang panen. Penggunaan sistem ini, dengan mempertimbangkan : penerimaan respon yang baik pada waktu pemupukan, menekan pertumbuhan gulma, dan menghemat tenaga untuk pengolahan tanah. Kebanyakan petani di Indonesia menerapkan sistem pengairan ini. Selain tidak efisien, cara ini juga berpotensi mengurangi 
(1) efisiensi serapan hara nitrogen,
(2) meningkatkan emisi gas metan ke atmosfer,
(3) dan menaikkan rembesan yang menyebabkan makin banyak air irigasi yang dibutuhkan.
Irigasi bergilir (rotational irrigation) merupakan teknik irigasi dimana pemberian air dilakukan pada suatu luasan tertentu untuk periode tertentu, sehingga areal tersebut menyimpan air yang dapat digunakan hingga periode irigasi berikutnya dilakukan.
Pengairan berselang (intermittent irrigation) adalah pengaturan kondisi lahan dalam kondisi kering dan tergenang secara bergantian. Kondisi seperti itu ditujukan antara lain untuk :
  •  Menghemat air irigasi sehingga areal yang dapat diairi menjadi lebih luas
  • Memberi kesempatan pada akar tanaman untuk mendapatkan udara sehingga dapat berkembang lebih dalam
  • Mengurangi timbulnya keracunan besi
  • Mengurangi penimbunan asam organik dan gas H2S yang menghambat perkembangan akar
  •  Mengaktifkan jasad renik mikroba yang menghambat
  • Mengurangi kerebahan
  • Mengurangi jumlah anakan yang tidak produktif (tidak menghasilkan malai dan gabah)
  • Menyeragamkan pemasakan gabah dan mempercepat waktu panen
  • Memudahkan pembenaman pupuk ke dalam tanah (lapisan olah)
Cara pengelolaan air pada sistem pengairan berselang:
  • Lakukan teknik pergiliran pengairan dalam satu musim tanam. Bibit ditanam pada kondisi tanah jenuh air dan petakan sawah dialiri lagi setelah 3-4 hari. Pengelolaan air selanjutnya diatur sebagai berikut :
  1. Lakukan pergiliran air selang 3 hari. Tinggi genangan pada hari pertama lahan diairi sekitar 3 cm dan selama 2 hari berikutnya tidak ada penambahan air. Lahan sawah diairi lagi pada hari ke 4. Cara pengairan ini berlangsung sampai fase anakan maksimal. 
  2. Mulai dari fase pembentukan malai sampai pengisian biji, petakan sawah digenangi terus 
  3.   Sekitar 10-15 hari sebelum tanaman dipanen, petakan sawah dikeringkan 
  4. Lakukan pengairan berdasar ketersediaan air. Perhatikan ketersediaan air selama musim tanam. Apabila sumber air tidak cukup menjamin selama satu musim, maka lakukan pengairan bergilir dengan periode lebih lama sampai selang 5 hari.
  5. Lakukan pengairan dengan mempertimbangkan sifat fisik tanah. Pada tanah berpasir dan cepat menyerap air, waktu pergiliran pengairan harus diperpendek.
Dari ketiga sistem di atas, sistem irigasi berselang merupakan sistem yang dapat diandalkan. Hal tersebut, sesuai dengan pendapat Khrisnasamy et al., (2003) dalam Las (2007), irigasi berselang dapat meningkat hasil padi sebesar 7%, dibanding hasil pada lahan yang digenangi terus menerus, sementara hasil padi dengan irigasi bergilir meningkat 2%. Kebutuhan air irigasi untuk sistem penggenangan terus-menerus mencapai 725 mm, sedangkan untuk irigasi bergilir dan berselang masing-masing 659 mm dan 563 mm.
Lebih lanjut khrisnasamy et al.,(2003) menyatakan bahwa, produktifitas lahan pada irigasi berselang lebih tinggi 6,73 % dibandingkan penggenangan, dan dengan sistem tersebut penggunaan air irigasi dapat dihemat hingga 21 % lebih tinggi dari sistem penggenangan. Efisiensi irigasi dengan sistem irigasi berselang mencapai 77%, lebih tinggi dibanding pada sistem penggenangan terus menerus (52%) dan sistem irigasi bergilir (68%).
Pengaturan pengairan padi juga dilakukan pada saat persemaian. Pengairan pada saat persemaian padi dapat dilakukan secara basah ataupun kering. Pengairan pada pesemaian basah dilakukan dengan cara sebagai berikut : 
  • ·Bedengan digenangi air selama 24 jam  
  •   Setelah genangan itu berlangsung  selama 24 jam, kemudian air  dikurangi hingga keadakan macak-macak (nyemek-nyemek), kemudian benih mulai bisa disebar. Pengurangan air pada pesemaian hingga keadaan air menjadi macak-macak ini dimaksudkan agar benih  yang disebar dapat merata dan mudah melekat ditanah sehingga akar mudah masuk kedalam tanah, benih tidak busuk akibat genangan air, ,emudahkan benih bernafas / mengambil oksigen langsung dari udara, sehingga proses perkecambahan lebih cepat, benih mendapat sinar matahari secara langsung.
Sedangkan pengairan pada pesemaian kering dilakukan dengan cara mengalirkan air keselokan yang berada diantara bedengan, agar terjadi perembesan sehingga pertumbuhan tanaman dapat berlangsung, meskipun dalam hal ini sering kali ditumbuhi oleh tumbuhan pengganggu atau rumput. Air berperan menghambat atau bahkan menghentikan pertumbuhan tanaman  pengganggu / rumput. Perlu diketahui bahwa banyaknya air  dan kedalamannya merupakan faktor yang memperngaruhi perkembangan semai, terutama pada pesemaian yang dilakukan secara basah.  
***
Agar benih dalam bedengan tidak hanyut, maka air harus diatur sesuai dengan keadaan, misalnya : bila akan terjadi hujan maka bedengan perlu digenangi air, agar benih tidak hanyut. Penggenangan air dilakukan lagi pada saat menjelang pemindahan bibit dari pesemaian kelahan pertanaman, untuk memudahkan pencabutan. 
Ketersediaan air irigasi untuk budidaya padi sawah makin terbatas karena :
  • Bertambahnya penggunaan air untuk sektor industri dan rumah tangga
  • Durasi curah hujan makin pendek akibat perubahan iklim
  • Cadangan sumber air lokal juga berkurang dan,
  • Terjadinya pendangkalan waduk.
Irigasi akan mempengaruhi sifat-sifat fisik tanah, dan perkembangan rumput-rumput liar, maka teknik harus disesuaikan dengan tuntutan irigasi, hendaklah dipilih jenis-jenis tanaman yang paling cocok dengan adanya irigasi itu. Sebab tujuan dari irigasi adalah untuk membuat unsur hara mudah diserap tanaman padi itu.
Area persawahan yang memperoleh irigasi dari irigasi setengah teknis, sama halnya dengan pengairan teknis, namun dalam hal ini PU hanya menguasai bangunan penyadap untuk dapat mengatur dan mengukur pemasukan air, sedangkan pada jaringan selanjutnya tidak diukur dan tidak dikuasai oleh PU. Ciri-ciri irigasi setengah teknis, air dapat diatur seluruh sistem, tetapi yang dapat diukur hanya sebagian (primer/sekunder). Sebagian dari bangunan irigasi masih belum permanen (sekunder/tersier),sedangkan bangunan primer sudah permanen.
Bangunan bendungan irigasi dan saluran primer pada umumnya sudah permanen dan dibangun oleh pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dari Pusat atau daerah setempat. Sedangkan saluran sekunder dan tersier umumnya belum permanen dan yang membangun serta memlihara adalah pemerintah daerah atau masyarakat/petani setempat.
Dalam pemeliharaan saluran sekunder dan tertier pada irigasi setengah teknis tentunya peran serta dan partisipasi masyarakat/petani setempat sangat dibutuhkan baik dari segi tenaga maupun iuran pembiayaan pemeliharaan saluran tersebut. Karena jika tidak dipelihara dengan baik saluran sekunder dan tertier maka air yang ada sebagian akan terbuang akibat perembesan air di saluran yang rusak.
Pemberian air dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pada minggu pertama diairi setinggi 2,5 cm dari permukaan tanah, pada minggu kedua sampai dengan minggu kedelapan air ditambah hingga 5 cm dari permukaan tanah. pada awal minggu kesembilan sampai dengan dua minggu sebelum panen tinggi air berkisar 7,5 cm dari permukaan tanah. Dua minggu sebelum panen air dikeringkan sama sekali (Soemartono, dkk., 1980).

MANFAAT IRIGASI


Irigasi Sinus, juga dikenal memiliki irigasi hidung, adalah prosedur yang membersihkan saluran hidung Lendir dan puing-puing, menghasilkan manfaat kesehatan yang signifikan. Prosedur ini sederhana dan dengan alat yang tepat, dapat dilakukan dengan aman di rumah. Ada beberapa cara untuk melakukan sinus bilas, dimulai dengan air cupping yang sangat dasar untuk hidung dan menghirup. Pendekatan ini sangat tidak efektif memberantas hidung, tetapi dapat membantu untuk rehydrate Rongga hidung. Sebuah metode yang lebih efektif adalah panci Netti, alat yoga kuno. Ini teh-pot seperti perangkat larutan air garam saluran ke dalam rongga hidung yang dapat membersihkan bagian itu dan membantu mengurangi peradangan. Panci Netti diterima bagi individu dengan masalah sinus kecil dan alergi musiman, tetapi individu dengan kondisi kronis akan memerlukan sistem yang lebih efektif seperti Hydro-Pulse Irigasi hidung Sistem. Hydro-pulsa pulsa harfiah larutan garam melalui rongga sinus, sehingga menghilangkan dahak dan lendir berlebih dan mempromosikan lingkungan yang sehat hidung.
Ada kesehatan dan kualitas hidup untuk irigasi manfaat sinus, beberapa yang diuraikan di bawah ini.
Alergi Bantuan Gejala
Alergi yang paling umum disebabkan oleh debu, serbuk sari dan jamur. Iritasi ini yang dihirup dan menanamkan dalam ingus, mengakibatkan kemacetan, posting tetes hidung, iritasi dan pembengkakan. Sementara obat alergi banyak hanya mengatasi gejala, sistem irigasi sinus yang efektif sampai ke akar masalah dan menghilangkan alergen. Hasil akhirnya adalah gejala alergi lebih sedikit, lingkungan sinus sehat dan lebih sedikit infeksi sinus. Untuk alasan ini, Anda harus melakukan sinus bilas setiap hari selama musim alergi.
Sinusitis
Sinusitis adalah penumpukan terus-menerus dari lendir di rongga sinus, sehingga nyeri di kepala-, ketidaknyamanan dan infeksi. Sinusitis akut berlangsung sampai satu bulan, sementara sinusitis kronis berlangsung selama berbulan-bulan pada suatu waktu. Jika Anda menderita sinusitis, bilas sinus harian yang dianjurkan oleh dokter untuk mencuci keluar lendir yang menyebabkan penumpukan. Tidak hanya akan mengurangi infeksi tapi jauh akan meningkatkan kualitas hidup Anda. Saya pribadi merekomendasikan bahwa siapapun dengan sinusitis berinvestasi dalam Hydro-Pulse sinus hidung dan sistem irigasi.
Bernapaslah kronis Buruk
Alergi dan sinusitis adalah penyebab utama dari halitosis. Ketika lendir menumpuk di hidung dan mulut itu menjadi tempat berkembang biak bakteri. Bakteri membangun dalam mulut Anda dan di belakang lidah Anda adalah kontributor utama bau mulut kronis. Sebuah irigasi sinus bilas telah terbukti sangat efektif dalam menyembuhkan bau mulut seperti membersihkan keluar lendir berlebih di hidung Anda, sehingga mencegah penumpukan bakteri.
Masalah Pernapasan
Irigasi sinus juga dikenal untuk meningkatkan banyak penyakit pernapasan lainnya termasuk flu biasa, hayfever, asma, dan bronkitis. Saya sarankan irigasi sinus untuk semua pasien saya, tetapi terutama mereka yang memiliki keluhan pernafasan. Irigasi hidung akan membantu membersihkan sinus Anda dan membantu Anda napas lebih jelas.

 

CARA PEMBUATAN IRIGASI

Saluran irigasi merupakan bagian dari bendung yang berfungsi menyalurkan air dari bendung ke petak-petak sawah yang akan di aliri air. Berikut ini adalah pekerjaan irigasi secara umum :
  • Pekerjaan pokok adalah pembuatan saluran irigasi yang terdiri dari saluran induk, saluran sekunder saluran sub sekunder dan bangunan pengatur air
  • Lokasi pekerjaan sangat luas, karena panjang total saluran irigasi yang dibuat bisa mencapai puluhan kilometer
  • Pekerjaan dominan adalah pekerjaan tanah, berupa pekerjaan galian tanah, pekerjaan timbunan tanah atau kombinasi keduanya yaitu pekerjaan cut and fill
  • Pekerjaan akan padat peralatan berat dan sangat tergantung pada cuaca (musim hujan/musim kemarau)
  • Karena lokasi yang sangat luas, kemungkinan terjadi masalah sosial sangat besar
Urutan pelaksanaan pekerjaan irigasi
Pekerjaan persiapan
- Pembuatan temporary contractor’s fascilities, site office, ware house, work shop, open storage, staff quarter, labor house
- Bagian pengukuran
  • Pengukuran longitudinal section, untuk mencari trase saluran dan batas-batas pembebasan tanah
  • Pengukuran cross section, untuk mendesain elevasi saluran dan sebagai dasar perhitungan perhitungan volume pekerjaan tanah
- Pekerjaan mobilisasi alat berat
- Pekerjaan tanah
- Pekerjaan concrete lining
- Pekerjaan struktur bangunan pengatur air
- Pekerjaan jalan inspeksi
- Pekerjaan pintu air
Hal-hal yang perlu diperhatikan

  • Semaksimal mungkin menggunakan material galian untuk timbunan
  • Sebelum timbunan dilaksanakan, stripping dahulu permukaan humus/top soil agar tidak terjadi settlement
  • Dikerjakan dahulu semua struktur di lokasi timbunan, sebelum timbunan dilaksanakan, biasanya di lokasi timbunan terdapat drainage/box culvert
  • Dibuat mass hauling diagram agar jarak rata hauling bisa ditentukan dan agar kebutuhan jumlah dump truck bisa direncanakan
  • Jika jarak hauling terlalu jauh (lebih dari 5 km), agar dipertimbangkan material timbunan diambil dari borrow area terdekat
Pekerjaan tanah
  • Pekerjaan stripping, membuang top soil yang jelek, agar timbunan tidak mengalami penurunan
  • Pekerjaan timbunan, menimbun lokasi-lokasi sepanjag saluran yang rendah dengan tanah hasil galian atau dari borrow area
  • Pekerjaan galian, menggali lokasi-lokasi sepanjang saluran yang terlalu tinggi dan tanah hasil galian dibuang ke lokasi timbunan atau disposal area
  • Pekerjaan galian saluran, menggali dan membentuk saluran irigasi, setelah pekerjaan gali dan timbunmencapai rata datar meja
  • Pekerjaan trimming slope, menggali atau menambah tepian tanggul timbunan agar mencapai desain elevasi

    Gambar metode galian timbunan
Metode penggalian saluran sekunder
  • Dipasang profil pada jarak setiap 25 meter, sehingga operator alat berat mempunyai pedoman untuk penggalian saluran
  • Dilakukan stock spare parts terutama yang bersifat fast moving, antara lain selang hydraulics
  • Diadakan pengecekan elevasi dan hasil kerja alat setiap jarak 5 meter, sehinga jika terjadi kesalahan dapat langsung diperbaiki

    Gambar pekerjaan galian pada saluran sekunder

    Gambar pekerjaan galian saluran sekunder
Metode pelaksanaan pekerjaan lining concrete
  • Dibuat mal dari kayu balok dengan tebal sama dengan ketebaan concrete lining (8 cm)
  • Perataan permukaan dengan menggunakan pipa galvanis persegi, baru kemudian dengan sendok semen
  • Dibuat grup pekerja tersendiri, khusus untuk persiapan lahan cor, terutama untuk trimming tanah
  • Pengecoran dengan sistem papan catur

    Gambar pekerjaan lining concrete
Metode penggalian saluran sub sekunder
  • Dipasang profil pada jarak setiap 25 meter, sehingga operator alat berat mempunyai pedoman untuk menggali saluran
  • Bentuk bucket excavator diubah/disesuaikan dengan bentuk dan ukuran saluran (bentuk trapesium). Agar galian bisa presisi dan tidak banyak pekerjaan trimming slope.

    Gambar penggalian saluran sub sekunder

 

Kamis, 02 Mei 2013

MY BIODATA

NAMA           : KHUSNUL KHOTIMAH
TTL                 : METRO , 19 OKTOBER 1996
HOBBY          : MENYANYI
FACEBOOK  : KUSNULADJA@GMAIL.COM
TWITTER       : @KUSNULSYALALALAA



FAKTA-FAKTA UNIK TENTANG INDONESIA

7 TEMPAT LIBURAN TERFAVORIT SELEBRITI DI DUNIA


 
1. Pulau Karibia 


Karibia memiliki banyak  destinasi wisata dengan pemandangan menakjubkan. Dua yang paling terkenal dan terhitung banyak dikunjungi para selebriti dunia adalah Saint Barthelemy (St. Barts) dan Barbados. St. Barts memiliki pantai yang sangat indah dan reputasinya sudah dikenal sebagai tujuan wisata kelas atas sejak beberapa dekade lalu.

Sementara Barbados, adalah tempat ideal bagi para selebriti untuk mengagumi keindahan laut yang berwarna biru toska dan bersinar bak serpihan kristal. Kebanyakan selebriti seperti Sting, David-Victoria Beckham dan Will Smith menghabiskan waktu santai mereka di sini dengan snorkeling, minum cocktail, berlayar dan pesta di Saint Lawrence Gap (tempat menikmati live music dan makanan lezat).




 
 2. Dubai

Keindahan pemandangan dan arsitektur bangunan di negara yang dijuluki 'Bintangnya Timur Tengah' ini memang tidak perlu diragukan lagi. Kecanggihan gedung-gedung pencakar langit yang berpadu dengan birunya langit dan laut, menghasilkan pemandangan unik serta mengagumkan. Beberapa spot yang menjadi daya tarik Dubai adalah Gold Souk (pasar rempah tradisional), berbagai shopping mall dan hotel kelas atas. Beberapa selebriti yang tercatat pernah ke sini di antaranya Claudia Schiffer, Michael Schumacher, Serena dan Venys William.


3. Hawaii

Birunya lautan, bersanding dengan hijaunya pepohonan adalah lukisan alam yang paling disukai para selebriti dari Hawaii. Bukan itu saja, mereka juga sangat menyukai air terjun dan pemandangan saat matahari terbit. Sejumlah selebriti Hollywood seperti Sacha Baron Cohen, Denise Richards, Britney Spears, Julie Roberts dan Oprah Winfrey pernah menghabiskan liburan mereka dengan surfing dan berenang di pulau yang dijuluki 'Best Pacific Island' ini.

4. Italia

Makanan, wine dan keindahan arsitektur, adalah beberapa faktor yang membuat Italia selalu menarik perhatian jutaan wisatawan tiap tahunnya. Daya tarik negara di Benua Eropa ini terletak pada bentuk gereja, barang peninggalan kuno, rumah-rumah mode, serambi dan museum. Salah satu tempat yang menjadi favorit Sylvester Stallone, George Clooney dan Eva Longoria adalah Blue Grotto, Capri, yang memiliki teluk dan dermaga rahasia, yang konon bisa 'menyihir' mata para pengunjungnya dengan keindahan menakjubkan.

5. French Riviera

French Riviera kerap menjadi tempat pilihan selebriti saat ingin mengadakan pesta pribadi di pantai tersembunyi. Lily Allen, Elton John, Elizabeth Hurley, Catherine Zeta-Jones, Brad Pitt dan Angelina Jolie adalah beberapa selebriti yang pernah menikmati keindahannya. Salah satu spot paling favorit para bintang ternama dunia adalah Saint-Tropez. Kota ini memiliki pantai yang mengagumkan, lengkap dengan hotel dan yacht mewah. Konon, bintang film 'Pirates of the Caribbean' Johnny Depp begitu terikat dengan keindahannya sehingga dia memutuskan membeli rumah di sana.

6. Miami

Tempat ini dijuluki sebagai 'America's Playgorund' karena Anda bisa bermain speedboat, kapal layar dan menikmati keindahan laut dengan kapal pesiar. South Beach, adalah salah satu tempat unggulan di Miami dan tidak pernah sepi pengunjung. Para bintang seperti Shakira, Janet Jackson, Gwen Stefani, Jennifer Lopez dan Beyonce senang menghabiskan waktu santai mereka dengan pesta klub semalam suntuk sambil diiringi musik latin, jazz dan blues.




7. Paris

Saat ingin menikmati suasana romantis, para selebriti biasanya memilih pergi ke Paris. Kegiatan yang paling disukai saat berada di kota mode ini tidak lain adalah belanja, makan dan menjelajahi berbagai museum. Reese Witherspoon, Jake Gyllenhal, Katy Perry, Dita Von Teese dan Emma Watson konon pernah pergi untuk menikmati keindahan dan glamorama kota ini.







sumber : http://terselubung.blogspot.com/2012/08/10-tempat-liburan-terfavorit-selebriti.html